Nama : I Gusti Ngurah Made Putra Eryawan
NIM : 1605552008
Mata Kuliah : Network Centric Principles (NCP)
Mata Kuliah : Network Centric Principles (NCP)
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Udayana
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., M.T.
Tanggal Matakuliah : Senin, 25 Februari 2019 - Pertemuan V
SOFTWARE DEFINE NETWORKING (SDN)
VIRTUALISASI
PRAKTIK SEDERHANA KONSEP SOFTWARE DEFINE NETWORKING (SDN)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., M.T.
Tanggal Matakuliah : Senin, 25 Februari 2019 - Pertemuan V
KONSEP SOFTWARE DEFINE NETWORKING (SDN) DAN NCP
Software Define Networking adalah
sebuah paradigma dalam melakukan desain, mengelola dan mengimplementasikan
jaringan pada sebuah organisasi. Konsep dari SDN adalah dengan melakukan
pemisahan eksplisit antara control dan forwarding plane, serta kemudian melakukan
abstraksi sistem dan meng-isolasi kompleksitas yg ada pada komponen atau
sub-sistem dengan mendefnisikan antar-muka (interface) yg standard. Sebelum
adanya SDN, ketika ingin membangun sebuah jaringan (besar) diperlukan
konfigurasi yang cukup lama dan cukup sulit. Dimana harus mendatangi perangkat
yang akan dikonfigurasi satu persatu. Pada arsitektur SDN, pengaturan
atau Control Plane dibuat terpusat. Artinya, satu buah controller (Control
Plane Platform) dapat melakukan konfigurasi atau manajemen terhadap lebih dari
dua buah data plane (forwarding plane) secara langsung.
Pada cloud computing, kekuatan sebenarnya dari sebuah arsitektur SDN adalah terletak pada kemampuan virtualisasi. SDN sendiri merupakan bagian dari Cloud Computing yang mana bisa dikategorikan kedalam IAAS. Virtualisasi adalah sebuah proses pembuatan versi maya (virtual) dari sebuah sumber daya komputasi sehingga pada suatu sumber daya fisik dapat menjalankan beberapa sumber daya virtual sekaligus. Hal ini dimungkinkan dengan membesarnya kapasitas sumber daya komputasi beberapa tahun belakangan ini. Sumber daya yang dimungkinkan untuk di virtualisasi adalah sistem operasi, media penyimpanan, hardware, aplikasi, jaringan dan layanannya.
Virtualisasi hardware dapat dimungkinkan karena perkembngan teknologi hardware yang pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya yang mengakibatkan sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle), yang mana kapasitasi ini lah yang bisa digunakan oleh cloud untuk virtualisasi. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya atau virtual sehingga dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.
Virtualisasi juga memiliki layer yang perlu ditambahkan untuk mewujudkan virtualisasi yaitu satu layer perangkat lunak hypervisor. Hypervisor ini bertindak sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual untuk mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional sehingga tanpa adanya hypervisor akan menyulitkan aplikasi untuk melakukan virtualisasi.
Virtualisasi hardware dapat dimungkinkan karena perkembngan teknologi hardware yang pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya yang mengakibatkan sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle), yang mana kapasitasi ini lah yang bisa digunakan oleh cloud untuk virtualisasi. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya atau virtual sehingga dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.
Virtualisasi juga memiliki layer yang perlu ditambahkan untuk mewujudkan virtualisasi yaitu satu layer perangkat lunak hypervisor. Hypervisor ini bertindak sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual untuk mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional sehingga tanpa adanya hypervisor akan menyulitkan aplikasi untuk melakukan virtualisasi.
PRAKTIK SEDERHANA KONSEP SOFTWARE DEFINE NETWORKING (SDN)
Praktik sederhana kali ini menggunkan layanan “MININET” yang tersedia pada aplikasi Linux Ubuntu. Minimet merupakan emulator berbasis CLI yang digunakan untuk membuat sebuah topologi jaringan pada Software Defined Network (SDN). Konsep virtualisasi pada Mininet adalah ketika membuat perangkat-perangkat jaringan secara virtual dan mampu mengkoneksikan perangkat-perangkat jaringan tersebut menjadi suatu topologi jaringan yang utuh
5. Untuk Keluar dari program Mininet dapat dilakukandengan perintah quit yang dapat dilihat pada Gambar 5.
Referensi :
I Putu Agus Eka Pratama, 2019, "PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 5 : Software Define Networking (SDN).
Desianto Abdillah, Yuliant Sibaroni, Izzatul Ummah, 2016 "Perancangan Dan Analisis Jaringan Virtual Berbasis Softwaredefine Networking (SDN)" (offline), https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/jurnal/perancangan-dan-analisis-jaringan, diakses pada tanggal 28 Februari 2019.
Izzatul Ummah, Desianto Abdillah, 2016 "Perancangan Simulasi Jaringan Virtual Berbasis Software-Define Networking" (offline), socj.telkomuniversity.ac.id/ojs/index.php/indojc/article/download/20/15, diakses pada tanggal 29 Februari 2019.
1. Langkah pertama adalah melakukan instalasi Mininet di Linux Ubuntu dengan perintah sudo apt-get install mininet yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Instalasi Mininet |
2. Selanjutnya adalah membuat single topologi 3hosts tanpa terhubung ke controller dengan perintah sudo mn --mac --topo single,3 --switch ovsk –controller=remote, yang proses dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2 Single Topologi |
3. Periksa topologi yang telah dibuat tersebut digunakan perintah net untuk melihat semua interface network yang ada. Hal ini menampilkan semua interface yang telah dibuat yaitu terdiri dari 3 hosts yang dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3 Tampilan Interface Topologi |
4. Periksa melihat semua informasi node dengan perintah dump. Hal ini melihat seluruh informasi yang terdapat pada setiap interface yang terhubung pada topologi yang telah dibuat, terlihat beberapa informasi yang ditampilkan seperti alamat host (ip address) dari masing-masing interface, alamat dari switch remote controller, dan process id (PID) pada setiap interface seperti yang dapat ditunjukan pada Gambar 4.
Gambar 4 Tampilan Informasi Node Interface |
5. Untuk Keluar dari program Mininet dapat dilakukandengan perintah quit yang dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Keluar Mininet |
I Putu Agus Eka Pratama, 2019, "PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 5 : Software Define Networking (SDN).
Desianto Abdillah, Yuliant Sibaroni, Izzatul Ummah, 2016 "Perancangan Dan Analisis Jaringan Virtual Berbasis Softwaredefine Networking (SDN)" (offline), https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/jurnal/perancangan-dan-analisis-jaringan, diakses pada tanggal 28 Februari 2019.
Izzatul Ummah, Desianto Abdillah, 2016 "Perancangan Simulasi Jaringan Virtual Berbasis Software-Define Networking" (offline), socj.telkomuniversity.ac.id/ojs/index.php/indojc/article/download/20/15, diakses pada tanggal 29 Februari 2019.
Komentar
Posting Komentar