CLOUD COMPUTING (NOS)


MataKuliah                    : Network Operating System
Dosen                               :  I Putu Agus Eka Pratama, ST., M.T.
Nama                                : I Gusti Ngurah Made Putra Eryawan
NIM                                   : 1605552008
Jurusan                            : Teknologi Informasi, Fakultas Teknik - Universitas Udayana
Tanggal Matakuliah  : Senin, 23 April 2018 - Pertemuan XI


CLOUD COMPUTING NOS



DEFINISI CLOUD COMPUTING
Bedasarkan pertemuan kuliah ini cloud computing menurut NIST (National Institute of Standard and Technology) bedasarkan draftnya yang berjudul The NIST Defnition of Cloud Computing, Seseorang bernama Peer Meel and Timothy Grance mendefnisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang  memungkinkan  adanya  penggunaan sumber daya (resource) secara bersamaan dengan mudah yang menyediakan seluruh akses jaringan yang ada yang dapat  dikonfigurasi dan  digunakannya layanan sesuai  keperluan.  
Hal ini dimaksud cloud computing merupakan model gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) pada suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau software pada komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, TETAPI tak semua yang terkoneksi melalui internet menggunakan cloud computing. Cloud komputasi melalui internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna yang mengizinkan para pengguna untuk menjalankan program maupun akses data pribadi dengan akses internet. Layanan  pada Cloud  Computing dapat  disediakan dengan  cepat  dan  meminimalisir  interaksi  dengan  penyedia layanan Cloud  Computing.

MODEL LAYANAN DEVELOPMENT 
  1. Public Cloud merupakan layanan yang bersifat terbuka dimana user dapat mendaftar layanan dengan mudah dan murah maupun gratis dalam mengkonfigurasi layanan.  Keuntungan dari layanan ini dilihat dari pembangunan perawatan dalam berinventasi tidak diperlukan pada pengguna layanan, sebab penyedia layanan yang melakukannya dan kerugiannya umumnya dapat dilihat pada bergantungnya kualitas akses internet dalam mengakses layanan. Contoh Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Facebook, Twitter, Live Mail, dan lainnya. Contoh Public Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365, GoogleApps, dan lainnya. 
  2. Private Cloud merupakan layanan tertutup yang umumnya untuk kepentingan internal. Pengguna yang menggunakan model private cloud biasanya organisasi/perusahaan yang berskala yang besar. Model Infrastruktur private cloud dapat dikelola sendiri oleh organisasi atau oleh pihak ke-tiga dengan selokasi ataupun berbeda lokasi. Keuntungan layanan dari segi menghemat bandwidth internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal, dan kerugian menggunakan private cloud adalah investasi besar sehingga membutuhkan biaya yang tinggi.
  3. Hybrid Cloud merupakan model gabungan dari komposisi dari dua atau lebih infrastruktur cloud, seperti Public atau Private atau Community yang saling terikat bersama oleh standarisasi atau kepemilikan teknologi yang memungkinkan data diakses secara portable. Keuntungan model hybrid dari segi keamanan data yang terjamin dan dapat menjalankan model dari masing-masing antara public, private maupun community ataupun keduanya yang saling terintregasi, sebab yang mengelolah penggunanya. Kerugian pada model hybrid diperlukan perencanaan yang matang dalam mengintegrasi antara public cloud dan private cloud, maupun community untuk membangun akses yang baik.
  4. Community Cloud merupakan layanan yang dibangun secara komunitas atau bersama-sama oleh beberapa organisasi atau perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan (bisnis). Kesamaan dapat meliputi dari segi standar keamanan, aturan, compliance, dan sebagainya.  Keuntungan community yang dapat bekerja sama dalam satu komunitas dengan kepentingan yang sama. Sedangkan bentuk kerugian dari bergantunganya antar setiap organisasidalam komunitas, apabila ada perbedaan dari konsep kebutuhan layanan pada tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi sumber daya.

MODEL LAYANAN CLOUD COMPUTING


Gambar 1 Model Layanan Cloud Computing
1.    Software as a Service (SaaS)
Software as a service adalah layanan yang menyediakan aplikasi siap pakai yang ditujukan kepada pengguna akhir (End user).  User tidak perlu membuat aplikasi ataupun infrastruktur sebab langsung digunakan aplikasi yang disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Layanan ini pengguna tidak perlu membeli terkait akses lisensi pada aplikasi, tetapi membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Meskipun ada aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+ dan layanan berlisensi Office 365 dan Adobe Creative Cloud. Contoh Penerapan pada aplikasi disebutkan seperti email atau facebook yang penggunaan secara langsung yang difokuskan pada data miliknya  yang menjamin ketersediaan dan reliabilitas dalam mengirim pesan email, status facebook dan lainnya tanpa perlu memahami maintance dari aplikasi.
2.    Platform as a Service (PaaS)
Platform as a service (PaaS)  merupakan layanan menyewakan/ menyediakan  tempat untuk menjalankan sebuah aplikasi dari pengguna (Computing Platform). Layanan tersebut sudah tersedia sistem operasi,  database,  framework dalam menjalankan sebuah aplikasi. User tidak diperlukan maintenance dan menyiapkan infrastructure sehingga user hanya fokus untuk membangun aplikasi dalam pemeliharaan. Contohnya seperti windows Azure.  Amazon Web Service,  Google App Engine dan sebagainya. Contoh Penerapan pada Amazon  Web Service (AWS) yang menggunakan AWS dalam dapat mengembangkan aplikasi dengan mengaktifkan middleware ataupun aplikasi yang dibutuhkan dan contoh lain Google App Engine, yang menyediakan berbagai tools untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa pemrograman Phyton dan Django.
3.    Infrastructure as  a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan yang menyediakan infrastruktur IT kepada pengguna akhir dimana layanan tersebut dibangun berbasis cloud infrastucture tersebut bisa bersitat fisik seperti harddisk,  memory.  Jenis server,  jaringan dan sebagainya dapat pula membangun komputer virtual dalam menghemat biaya pembelian dan perawatan komputer fisik. Cloud provider desini hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan permintaan dari pengguna Jadi jka user ingn melakukan penambahan atau upgrade infrastruktur dia bisa menghubkingi penyedia server cloud tersebut.  Contohnya layanan ini seperti Amazon EC2, elkomCloud, BizNetCloud, Rackspace doud, Lintas Arta dan lain sebagainya. Contoh penerapan pada infaktrusktur IT pada Lintas arta yang menawarkan sewa dalam membangun komputer virtual untuk data center, storage, hardware, dan server untuk bisnis maupun non bisnis yang dapat menghemat anggaran biaya dari komputer fisik.

KEUNTUNGAN CLOUD COMPUTING
  1. Keamanan (secure) yaitu memiliki batasan dalam mengakses layanan yang disediakan oleh penyedia layanan dalam mengkases secara bersama-sama bergantung pada pengguna dalam membangun infraktruktur yang baik.
  2. Kehandalan (reliable) yaitu komponen yang memiliki standarisasi dalam proses eksekusi proses pengelolahan cloud computing untuk menghindari bentuk-bentuk maintance yang terjadi.
  3. Hemat (on demand) yaitu kebutuhan dalam membangun infrakstuktur akses secara bersama-sama yang ditentukan dan disesuaikan oleh pengguna.
  4. Mudah yaitu kemudahan dalam proses eksekusi pengelolahan operasi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (perorangan, enterprise) 
  5. Dukungan  yaitu dukungan yang berlimpah dalam pengembangan membangun cloud computing yang besifat opensource dari berbagai komunitas, enterprise maupun vendor.

CLOUD dan LINUX

Cloud dengan Linux memiliki keterkaitan dalam pengoperasian yang sebagai bentuk open source networking yang dapat berkompatibel hampir semua terhadap bentuk perangkat (smartphone, computer maupun tablet), bentuk data (Oracle, IBM, MongoDB, Microsoft SQL Server,Haddop, dll), bentuk developer (java, php, Microsft.Net, NodeJS, Python), bentuk sistem operasi (Linux dan windows server) yang mencangkupi semua layanan cloud (google,box, apple.inc, wikipedia, dll).

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING
  1. https://docs.openstack.org/install-guide/
  2. https://www.techrepublic.com/article/how-toinstall-openstack-on-a-single-ubuntu-server-virtualmachine/

Referensi Pertemuan :
I Putu Agus Eka Pratama, 2018, "PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 11 : NOS dan Cloud Computing.

https://sis.binus.ac.id/2018/01/31/cloud-computing-2/

http://blog.lintasarta.net/article/jenis-layanan-cloud-computing/

http://www.telkomcloud.com/sme/cloud-computing-untuk-perguruan-tinggi/


Ali Ahmadi, 2009, "TEKNOLOGI JARINGAN DALAM CLOUD COMPUTING " (offline) 
link: jurnal.stmik-mi.ac.id/index.php/jcb/article/view/30, diakses pada tanggal 26 April 2018.

Danang Setiyawan   , Ahmad Ashari , Syamsul A Syahdan "IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING MENGGUNAKANMODEL INFRASTRUCTURE AS A SERVICEUNTUK OPTIMALISASI LAYANAN DATA CENTER(offline)  https://www.academia.edu/17015154/Jurnal_Cloud_Computing, diakses pada tanggal 27 April 2019.

Komentar