SCHEDULING


MataKuliah                    : Network Operating System
Dosen                               :  I Putu Agus Eka Pratama, ST., M.T.
Nama                                : I Gusti Ngurah Made Putra Eryawan
NIM                                   : 1605552008
Jurusan                            : Teknologi Informasi, Fakultas Teknik - Universitas Udayana
Tanggal Matakuliah  : Senin, 26 Februari 2018 - Pertemuan III



SCHEDULING




DASAR SCHEDULING
Scheduling merupakan sesuatu penjadwalan dari beberapa metode berupa aturan, mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi yang melibatkan kernel, aplikasi, process terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem komputer untuk mengendalikan, mengatur dan mengoptimalkan dalam suatu beban kerja. Scheduling selalu terkait dengan process yang berhubungan dengan kondisi (state) dari process yaitu New, Ready, Running, Blocked, Terminated (exit) dalam mengeksekusi kode program dalam prosesnya.
Fungsi Scheduling memiliki fungsi terpenting dalam proses sistem operasi, yang setiap kernel memiliki utilitas dukungan utama terhadap software (multiprogramming) yaitu kemampuan dalam menjalankan beberapa aplikasi secara bersama-sama yang menghasilkan sebuah proses maupun hardware (multiprocessing) yaitu kemampuan penanganan dari beberapa process secara bersama.

PERAN SCHEDULING
Scheduling memiliki peran terhadap sistem operasi, adapun peran scheduling pada sistem operasi, diantaranya sebagai berikut :
  1. Memaksimalkan throughput (transfer actual bit)
  2. Memaksimalkan kinerja dan waktu processor.
  3. Effsiensi process.
  4. Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
  5. Meminimalkan waktu tanggap (time respond).
  6. Optimalisasi sumber daya (resource).

JENIS SCHEDULING
Bedasarkan jenisnya scheduling memiliki empat jenis dalam setiap proses penjadwalan, diantaranya sebagai berikut :
  1. Long Term Scheduling yaitu penjadwalan kontrol dengan menambahkan jumlah proses dalam memori (pool) untuk process yang akan dieksekusi dengan tingkat kestabilan sama rata setiap proses.
  2. Medium Term Scheduling yaitu penjadwalan dengan menambahkan atau memindahkan jumlah dari process pada memori utama (Swapping) baik secara penuh maupun parsial untuk menunjang mutu pengabungan proses yang terjadi sesuai kebutuhan memori.
  3. Short Term Scheduling yaitu penjadwalan dengan memilih process mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu oleh processor (CPU scheduler) dalam waktu singkat pada memori utama dalam upaya meningkatkan sistem sesuai kriterianya.
  4. I/O Scheduling yaitu penjadwalan dengan memilih process yang tertunda agar dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O.

ALGORITMA SCHEDULING
Bentuk algoritma scheduling pada sistem operasi bermacam-macam dalam membantu membantu programmer pada alur sistem di dalam pengembangan aplikasi terkait pada sistem operasi. berikut ini bentuk algoritma bedasarkan fundamental atau yang umum digunakan pada berbagai sistem operasi yang ada, diantaranya :
  1. Round Robin yaitu konsep antrian (queue) dimana setiap process memiliki time quantum untuk menandai waktu pada setiap process, hingga proses selesai sesuai dengan time quantum ditentukannya. Ketentuan nilai dari setiap proses diberi nilai sama (1/n), sebab akan menjadi FCFS/First Come First Server sebagai nilai ideal time quantum = 80 (dari skala 0 – 100).
  2. First In First Out (FIFO) yaitu antrian process yang lebih dahulu datang, segera dieksekusi, dan diikuti antrian selanjutnya. Namun algoritma ini merugikan pada proses terpendek, sebab karena ditentukan oleh urutan kedatangannya sehingga dapat diatasi dengan solusi algoritma  Shortest Job First (SJF) dalam process panjang dan process pendek.
  3. Shortest Job First (SJF) yaitu algoritma tambahan dalam perbaikan FIFO. Pada hal ini process yang lebih pendek akan didahulukan atau diutamakan meskipun ada proses dari kedatangan yang panjang.

PRAKTIK
Praktik implementasi dalam penjadwalan dapat dilihat pada sistem log di sistem operasi . Dengan demikian dapat dilihat pada program terminal pada sistem log (access log dan syslog) yang diimplementasikan pada sistem operasi linux (Ubuntu) dengan proses tahapan-nya sebagai berikut :

1.   Cd /var/log
Cd /var/log merupakan command masuk ke dalam direktori system log melalui direktori var.


Gambar 1 Command Cd /var/log

2.   Pwd
Pwd merupakan command untuk menampilkan nama direktori lokasi yang sedang berada saat berlangsungnya (secara langsung).


Gambar 2 Command pwd

3.   Nano access_log
Nano access_log merupakan command berisi data aktivitas seluruh akses logs pada system.

Gambar 3 Command access_log

4.   Nano syslog
Nano syslog merupakan command protocol untuk computer message logging sebuah catatan proses yang dijalankan oleh computer pada sistem operasi.

Gambar 4 Command nano syslog

Referensi Pertemuan :
I Putu Agus Eka Pratama, 2018, "PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 3 : Scheduling".

Reno Fajar Maulana1 *, Rizaldy Khair2, 2017 "SISTEM SCHEDULING ALAT BERAT PADA PT.PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) BELAWAN INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL (BICT) BERBASIS KOMPUTER" (offline) https://ejurnal.plm.ac.id/index.php/Teknovasi/article/download/91/pdf, diakses pada tanggal  8 Maret 2018

Leo Willyanto Santoso[1], Jonathan Guntara[2], Iwan Njoto Sandjaja[3], 2012 " PENJADWALAN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SIMULATED ANNEALING" (offline) link: repository.petra.ac.id/16431/1/Publikasi1_03023_939.pdf, diakses pada tanggal 9 Maret 2018


Komentar