PROCESS


MataKuliah                    : Network Operating System
Dosen                               :  I Putu Agus Eka Pratama, ST., M.T.
Nama                                : I Gusti Ngurah Made Putra Eryawan
NIM                                   : 1605552008
Jurusan                            : Teknologi Informasi, Fakultas Teknik - Universitas Udayana
Tanggal Matakuliah  : Senin, 19 Februari 2018 - Pertemuan II



PROCESS


DASAR PROCESS
Process merupakan sebuah kode program atau unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi atau program yang sedang dalam kondisi dijalankan (eksekusi). Penggambaran aktivitas pada sistem operasi oleh aplikasi, maupun nilai dari program counter dan isi processor register. Program memerlukan Program Counter untuk menjalankan instruksi  selanjutnya yang akan dijalankan. Process termasuk suatu bagian dari kumpulan stack yang berisi data temporer (parameter metoda, address yang kembali, variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. Contoh : proses x dan proses y dapat muncul dari dijalankan program satu, baik oleh satu  pengguna maupun dan pengguna yang memiliki proses yang berbeda meski kontennya sama. 

KONDISI PROCESS
Process memiliki lima kondisi dalam setiap eksekusi program pada aktivitas di sistem operasi, yang dapat berubah-ubah sesuai kondisi. Adapun lima kondisi dalam process, diantaranya :

  1. New yaitu proses pembuatan atau sedang akan dikerjakan.
  2. Running yaitu proses instruksi sedang dikerjakan.
  3. Waiting yaitu proses menunggu sejumlah kejadian untuk terjadi.
  4. Ready yaitu proses sedang menunggu untuk ditugaskan pada sebuah prosesor.
  5. Terminated yaitu proses telah selesai dieksekusi.

Process kondisi umumnya bersifat mengubah state (kondisi awal/statis) dalam mengeksekusi program. Setiap eksekusi program, kondisi process memiliki alur jalan konsep kondisi process yang yang dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1 Kondisi Process

Gambar 1 merupakan bentuk alur kondisi process dimana memulai proses dijalankan dalam keadaan baru/new kemudian siap/ready untuk dijalankan/running ke processor dan proscessnya untuk berubah menjadi wait/menunggu untuk menunggu event tertentu. Ketika event telah selesai maka proses kembali pada status ready/siap dan kemudian berjalan/running. Ketika prosetelah selesaia maka akan berubah status menjadi terminated(telah dieksekusi).

PROCESS CONTROL BLOCK (PCB)
PCB berfungsi tempat penyimpanan yang memuat informasi spesifik dari setiap proses sistem operasi. Informasi yang ditampilkan berupa keadaan proses . program counter dalam mengindikasi address, CPU register dalam mengaccumulator register untuk memungkinkan jalan yang baik, Informasi managemenT memori, Informasi pencatatan, dan Informasi status I/O.

MANAJEMEN PROSES DALAM SISTEM OPERASI
Sistem operasi dalam menanggani proses dengan dilakukannya manajemen proses yang meliputi 9 hal, diantaranya yaitu :

  1. Penciptaan proses.
  2. Penghancuran/terminasi proses.
  3. Penundaan proses.
  4. Melanjutkan kembali proses.
  5. Mengubah prioritas proses.
  6. Memblok proses.
  7. Membangunkan proses.
  8. Menjadwalkan proses.
  9. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain.


PRAKTIK 
Praktik implementasi dalam manajemen proses pada sistem operasi linux (BlckBox) dapat dilihat pada program terminal dengan command TOP dan Htop untuk melihat aktivitas sistem operasi pada program dan sebagai pelengkap pendukung dalam praktik ini dapat memahami dari beberpa command, seperti diuraikan sebagai berikut.

1. Top
Command top adalah proses untuk melihat sistem yang berjalan di computer pada linux dengan menggunakan terminal berbasis text. Memonitor kinerja sistem operasi yang sedang berjalan yang menampilkan perfome kinerja processor maupun memori dalam waktu serta hak akses. Seperti halnya pada gambar 2.

Gambar 2 Command Top
2. Htop
Htop merupakan system monitor kinerja perfome komputer. Konsep serupa dengan command top, namun membedakan htop lebih interaktif pada yang dapat mudah dipahammi. Seperti ukuran file yang dapat dimengerti secara ukuran satuan convert. Sudo untuk memberikan hak akses dalam menjalankan command htop sebelum menjalankan harap terinstall terlebih dahulu di system computer dengan menggunakan akses internet. adapun perintah untuk mengistallnya adalah apt-get install htop (perintah installasi yg di gunakan untuk turunan dari OS BackBox).  Contoh seperti penggunaan htop pada Gambar 3.

Gambar 3 Command Htop


3. lshw
Lshw merupakan sebuah deskripsi perangkat (hardware) peripheral computer yang terpasang. Sudo untuk memberikan hak akses dalam menjalankan command lshw, sebelum menjalankan harap terinstall terlebih dahulu di system computer. adapun perintah untuk mengistallnya adalah apt-get install lshw (perintah installasi yg di gunakan untuk turunan dari OS BackBox). Seperti contoh penggunaan lshw pada Gambar 4.

Gambar 4 Command lshw

4. Lspci
Lspci merupakan sebuah mengecek terpasang/terinstall atau tidaknya (hardware) peripheral interface jaringan (PCI) komputer yang terpasang. Sudo untuk memberikan hak akses dalam menjalankan command lspci. apabila ditemukan Network controller atau Ethernel controller, berarti perangkat jaringan sudah siap digunakan. Seperti contoh penggunaan lshw pada Gambar 5.

Gambar 5 Command lspci

5. Uname –a
Command uname –a merupakan menampilkan sistem informasi semua kernel yang terpasang pada computer. Terdiri dari uname yang berarti menampilkan  sistem informasi dan –a berarti semua yang akan ditampilkan termasuk isiannya. Seperti contoh penggunaan uname -a pada Gambar 6.

Gambar 6 Command Uname -a

6. Ls –la
Ls –la merupakan menampilkan informasi daftar file secara lengkap beserta isianya. Ls –la terdiri dari bagian dari ls dan –la yang berarti la merupakan untuk melihat isi direktori/file dan –la merupakan menampilkan semua file dan directory secara lengkap termasuk isiannya. Seperti contoh penggunaan ls -la pada Gambar 7.

Gambar 7 Command ls –la

7. Ls –lah
ls –lah serupa dengan ls –la yaitu menampilkan semua direktori secara lengkap beserta isianya. Namun yang berbeda dari penambah kata h (human) yang berarti dalam menampilkan informasi lebih mudah dipahami secara manusia. Contohnya dalam segi ukuran size file/direktori yang mempunyai satuan sehingga mudah dipahammi dari pada ls –a, seperti contoh penggunaan la -lah pada Gambar 8.

Gambar 8 Command ls -lah


Referensi Pertemuan :
I Putu Agus Eka Pratama, 2018, "PPT Matakuliah Network Operating System Pertemuan 2 : Process".



Komentar